Apakah Boleh Mengisap Vape Saat Puasa Ramadhan?

By Admin in Vape

Vape
Kami keluarga besar Steamqueen mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444H.
Mari kita memanfaatkan bulan ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Saat ini, umat Islam di seluruh dunia sedang berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam dalam rangka bulan suci Ramadhan.

Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam, bersama dengan syahadat, salat, zakat, dan naik haji bagi yang mampu.

Meskipun banyak yang cenderung mengasosiasikan puasa Ramadhan dengan menghindari makanan dan minuman, ada beberapa kebiasaan gaya hidup yang harus dihindari oleh umat Islam selama jam puasa agar ibadah berjalan dengan benar. Salah satunya adalah vape atau mengisap rokok elektrik.

Seperti diketahui, tidak sedikit masyarakat Indonesia merokok setiap harinya, termasuk dengan vape atau rokok elektronik yang kerap digunakan sebagai alternatif rokok.

Sama seperti makan dan minum, merokok elektronik atau vaping tidak diperbolehkan saat berpuasa, dilansir dari Independent, Selasa (28/3/2023).

Jika seseorang merokok atau vape saat sedang menjalankan puasa, maka puasanya akan langsung batal.

Merokok membatalkan puasa karena asapnya mengandung partikel yang dapat mencapai perut.

Mayoritas ulama juga mengatakan bahwa merokok secara umum dipandang sebagai sesuatu yang haram (dilarang) dalam Islam karena efeknya yang berbahaya bagi tubuh.

Hal itu juga berlaku untuk vaping dengan rokok elektrik karena menghirup bahan kimia berbahaya.

"Tidak diperbolehkan menggunakan rokok elektronik karena sifatnya yang berbahaya, dan selain itu mereka juga berbuka karena menelan nikotin serta cara menelannya, identik dengan hukum yang berlaku untuk rokok biasa," kata Al-Magrib Institute.

Menurut Islamqa.info, vape yang tidak mengandung zat berbahaya dan hanya terbuat dari penyedap alami tidak dianggap haram. Namun, tetap tidak bisa digunakan pada jam puasa karena dianggap sebagai aktivitas konsumsi.

Bicara soal vape saat berpuasa, merokok juga sama-sama dilarang saat bulan puasa.

Merokok, yang mengisap asap sampai ke paru-paru itu, membatalkan puasa. Mengutip pendapat ulama, Syamsul menjelaskan bahwa asap yang masuk ke tubuh itu termasuk materi atau zat.

Alasan lain adalah meski tidak mengenyangkan atau menghilangkan dahaga, tetapi rokok bisa membangkitkan selera dan menimbulkan kenikmatan, hal ini bertentangan dengan tujuan puasa. Sebab, tujuan puasa itu menahan selera dalam rangka pengendalian diri, untuk menciptakan manusia yang bertakwa.

Pengendalian diri dimaksudkan untuk menahan kenikmatan yang sementara, demi mencapai kemaslahatan yang lebih besar.

Jadi, segala sesuatu yang dimasukkan kedalam tubuh manusia melalui rongga alami ini akan membatalkan puasa. Termasuk minum obat dan istinsyaq atau menghirup air dalam-dalam sampai ke pangkal hidung sehingga air masuk ke dalam hidung ketika berwudhlu, lalu air itu masuk ke kerongkongan dan ke perut.

"Akan tetapi kalau istinsyaq hanya memasukkan air ke hidung, lalu dikeluarkan itu tidak membatalkan puasa. Termasuk juga ketika kita swab itu juga tidak membatalkan puasa," imbuhnya.

Selain makan dan minum, merokok merupakan hal yang dinantikan oleh perokok aktif saat waktu berbuka puasa. Langsung merokok saat berbuka tentu saja memiliki dampak buruk bagi kesehatan karena meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

Selain berakibat buruk bagi kesehatan tubuh, merokok juga dapat mengganggu kesehatan psikis. Gangguan kesehatan fisik dapat berupa gangguan pernapasan, jantung, lambung, strok, kerusakan gigi dan tulang. Sementara gangguan psikis yang timbul dapat berupa stres, cemas, dan masih banyak lagi.

Timbulnya gangguan tersebut disebabkan oleh racun yang ada di dalam kandungan rokok. Terdapat lebih dari 4000 zat berbahaya yang ada di dalam rokok, di antaranya nikotin, tar, karbon monoksida, gas oksidan, dan benzene.

Solusinya kalian bisa beralih dari rokok konvensial ke vaping yang lebih sedikit resiko nya.

namun kepada vapers yang sedang menjalankan ibadah puasa untuk memerhatikan jumlah konsumsi harian nikotin saat vaping. 

Mengingat, konsumsi nikotin yang tinggi tanpa dibarengi nutrisi yang cukup juga dapat berakibat buruk bagi tubuh seperti rasa mual hingga pusing.

Menurutnya, bulan puasa harus menjadi momentum dalam mengurangi konsumsi harian nikotin, sehingga adiksi dari zat tersebut dapat berkurang secara signifikan.“Ya kalau aku sendiri biasanya 10 menit setelah makan udah vape lagi cuma nikotinnya yang biasanya 12 mg kalo buka puasa nikotin 6 atau 3 mg. Jadi memang dikurangi kalo untuk buka puasa ya,”




<< Back to posts